Tanyakan pada laki-laki itu tentang duka
akibat perpisahan, dia tidak akan menjawab apa-apa,
kecuali saputan mendung di wajahnya.
Tanyakan pada laki-laki itu perihnya penghianatan,
kau akan melihat kedua tangannya terkepal
dan rahangnya mengeras karena amarah.
Tanyakan pada laki-laki itu tentang pedihnya kehilangan orang
yang disayang, dia masih bertahan dalam bisunya
tapi air matanya tak sanggup di tahannya lagi.
Tetapi........coba tanyakan padanya, mengapa sudi
di pecundangi cinta. Yakinlah, laki-laki itu pasti tertawa,
menertawakan pertanyaanmu yang di anggapnya bodoh,
lalu berkata, "Kalau kau pernah mengecap cinta,
kau tak akan pernah bertanya".
"Ita Sembiring Gurukinayan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar