Hanya untuk mengingatkan diriku bahwa sebenarnya kemiskinan itu adalah sahabatnya orang-orang yang berilmu. Sahabatnya orang-orang yang derajatnya tinggi dari derajat orang-orang yang tak berilmu pengetahuan.
Imam Ibnu Kharrasy pernah bercerita, "demi mencari ilmu, aku pernah meminum air kencingku sendiri sebanyak lima kali. Ceritanya, sewaktu melintas di gurun pasir untuk mendapatkan hadits aku merasa kehausan yang luar biasa tanpa ada yang bisa aku minum. Maka dengan terpaksa aku minum air kencingku sendiri".
Begitu juga dengan Imam Bukhori yang tidak memiliki apa-apa. Sampai pakaianpun tidak punya, sehingga ia terhalang dari menulis hadis. Selama beberapa hari Bukhori tidak menulis hadis di Bashrah. Setelah di cari kemana-mana akhirnya ia di dapati di sebuah rumah dalam keadaan telanjang. Ia sudah tidak punya apa-apa.
Begitu juga dengan penderitaan Imam Malik yang demi membiayai dirinya menuntut ilmu beliau sampai mencopot atap rumahnya, lalau menjual papannya.
kemiskinan saat menuntut ilmu harus benar-benar dinikmati. Karena kemiskinan berada di Sorbannya para Ulama.
Ketika cinta bertasbih 1. Habiburrahman L Shirazy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar